Sabtu, 18 November 2017

RESOLUSIKU ( TULISAN 3 )

Saya Uli Septiyana mahasiswa tingkat akhir di Gunadarma ingin bercerita sedikit tentang apa saja yang ingin saya ungkapkan dalam blog kesayangan saya ini hehehe.

Untuk tahun 2017 yang sudah saya lewatkan dengan penuh warna ini saya sangat bersyukur dan bangga atas apa yang telah saya jalankan. Mengenal bagaimana menjalani hidup ini dengan penuh kesabaran untuk mencapai sesuatu yang saya inginkan. Alhamdulillah pencapaian saya tahun ini dikabulkan oleh Allah, mulai dari lulus sidang penulisan ilmiah saya maupun ikut serta dalam meraih juara paduan suara dengan ukm paduan suara di Gunadarma yaitu PSM Swara Darmagita.

Adapun resolusi yang belum atau ingin di capai oleh saya, resolusi bagi saya seperti mimpi Saya ingin sekali memahami bahasa inggris ingin fasih berbahasa inggris. Ingin cepat menyelesaikan perkuliahan saya. Saya juga ingin, jika masih diberi kesempatan ikut lomba padus keluar negri lagi hehehe. Ingin mendapatkan pekerjaan yang sesuai kemampuan saya. Liburan bersama keluarga, dll.

Sedikit kutipan dari saya hehehe
“Kamu boleh bermimpi tapi kamu harus bangun jangan hanya sekedar mimpi, bangun dan capai !!!”

Kurang lebihnya mohon maaf, terima kasih para pembaca sudah membaca isi blog sederhana saya ini J


MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL


➽TUGAS

FOREIGN EXCHANGE EXPOSURE
Eksposur valuta asing akan dialami oleh perusahaan yang melakukan pembayaran dan/ atau menerima pendapatan dalam valuta asing. Eksposur valuta asing timbul karena kurs valuta asing selalu berubah. Ditinjau dari dampaknya, terdapat 3 macam eksposur valuta asing, yaitu eksposur transaksi, eksposur operasi, dan eksposur akuntansi.
Exposure adalah tingkat dimana perusahaan dipengaruhi oleh kurs (Faisal, 2001 :107). Seberapa jauh suatu perusahaan dipengaruhi oleh perubahan kurs valas secara umum disebut eksposur (Kuncoro, 2000 : 242). Sementara, menurut Levi (2001 : 313) eksposur merupakan gambaran dari tingkat atau derajat perubahan nilai suatu objek dalam mata uang asal karena perubahan kurs. Eksposur berhubungan dengan nilai mata uang domestik riil, yang terdapat pada aset dan kewajiban, atau pada pendapatan operasi perusahaan sehingga nilai asset dan kewajiban ditentukan pada suatu saat tertentu, dan nilai pendapatan operasi dihitung selama periode waktu tertentu. Perubahan kurs yang lebih besar atau lebih kecil dari yang diharapkan yang akan menimbulkan keuntungan atau kerugian atas aset, kewajiban, atau pendapatan operasi. Menurut Faisal (2001 : 107) bahwa exposure memiliki tiga bentuk, yaitu:

  1. Translation (AccountingExposure merupakan exposure laporan laba rugi dan neraca MNC terhadap perubahan-perubahan nilai tukar nominal. Dihasilkan dari fakta bahwa MNC harus mengkonsolidasikan rekeningnya ke dalam mata uang lokal melalui cash flow-nya yang didenominasi dalam berbagai valas (mentranslasi laporan keuangan yang didenominasi mata uang asing ke dalam mata uang lokal, dimana aset dan liabilities tersebut merefleksikan keputusan-keputusan masa lalu yang dibuat oleh perusahaan). Translation (accountingexposure timbul dari kebutuhan untuk maksud-maksud pelaporan dan konsolidasi, untuk mengkonversi laporan keuangan operasi asing/luar negeri dari mata uang lokal (perusahaan subsidiary) ke mata uang perusahaan induk (parent company). Jika kurs telah berubah sejak periode pelaporan sebelumnya, translasi (restatement) dari assets dan liabilitiesrevenuesgains, dan loses yang didenominasi dalam valas akan menghasilkan gains/loses dalam valas (foreign exchange gains/loses).
  2. Transaction Exposure adalah exposure valas perusahaan dalam transaksi-transaksinya dengan negara lain dimana transaksi tersebut terjadi pada saat ini, namun pembayarannya dilakukan pada masa datang. Pada saat jatuh tempo/penyelesaian transaksi-transaksi tersebut menaikkan keuntungan-keuntungan/kerugian-kerugian mata uang. Dengan kata lain, selama periode komitmen-komitmen pembayaran atau penerimaan tersebut belum jatuh tempo, kurs nominal dapat berubah dengan membuat nilai transaksi ada dalam resiko. Eksposur transaksi terjadi ketika perusahaan terlibat dalam transaksi yang didenominasi mata uang asing/valas yang akan terjadi di masa yang akan datang.
  3. Economic Exposure adalah exposure valas cash flows perusahaan terhadap perubahan-perubahan nilai tukar riil. Dengan kata lain, economic exposure adalah mengukur perubahan-perubahan nilai tukar yang mempengaruhi nilai perusahaan yang diukur dalam PV cash flows masa datang yang diharapkan/berfokus pada dampak perubahan-perubahan nilai tukar terhadap nilai perusahaan yang diukur dari present value dari seluruh cash flows masa datang yang diharapkan/expected future cash flows. Eksposur yang didasarkan pada nilai-nilai pasar mengasumsikan bahwa tujuan finansial perusahaan adalah untuk memaksimumkan kekayaan pemegang saham.

MENGUKUR DAN MENGELOLA EXPOSURE TRANSAKSI
Eksposur transaksi mengukur perubahan pada nilai transaksi karena terdapat perbedaan antara kurs valuta asing pada saat transaksi disepakati dan saat transaksi diselesaikan/ dipenuhi. Eksposur transaksi akan mempengaruhi aliran kas jangka pendek perusahaan. Fluktuasi nilai transaksi kas di masa yang akan datang karena perubahan kurs valuta asing akan memberikan eksposur transaksi bagi perusahaan. Eksposur transaksi antara lain disebabkan oleh beberapa hal :
  1. Pembelian atau penjualan barang atau jasa secara kredit, dimana harga dinyatakan dalam mata uang asing.
  2. Pinjam-meminjam dana yang pelunasannya dinyatakan dalam mata uang asing.
Eksposur transaksi terdiri dari beberapa tahapan, yaitu eksposur kuotasi, eksposur pra pemenuhan pesanan dan eksposur penagihan. Eksposur transaksi pertama kali timbul saat penjual menyatakan harga dalam mata uang asing dan menyampaikannya kepada calon pembeli, baik secara verbal atau tertulis. Pada saat pembeli memesan barang atau jasa, eksposur potensial berubah menjadi eksposur transaksi aktual. Eksposur transaksi berakhir saat pembayaran diterima penjual.
Manajemen Eksposur Transaksi Melalui Kontrak Hedging Valuta Asing
Eksposur transaksi dapat dikelola dengan melakukan kontrak hedging valuta asing atau menempuh strategi operasi tertentu. Kontrak hedging valuta asing bisa dilakukan dipasar forwardpasar futurepasar uang, dan pasar opsi. Selain itu upaya hedging juga dapat ditempuh dengan mengadakan kesepakatan swap. Kesepakatan swap yang sering digunakan adalah back-to-back loanscurrency swap, dan credit swap
·         Melakukan Kesepakatan Swap
Swap valuta asing  adalah kesepakatan antara dua pihak untuk mempertukarkan sejumlah tertentu dana dalam mata uang yang berbeda, dan selang setelah periode tertentu, mengembalikan dana yang diterima dalam jumlah yang sama. Beberapa jenis swap yang umum dilakukan untuk mengelola eksposur transaksi dan eksposur operasi adalah back-to-back loan atau disebut juga parallel loan,currency swap, dan credit swap.
·         Back-to-back atau parallel loans
Jenis swap ini melibatkan dua pihak di negara yang berbeda, yang sepakat untuk saling meminjam sejumlah dana dalam mata uang kedua negara, selama periode waktu tertentu. Pada akhir periode waktu yang disepakati, masing – masing pihak mengembalikan dana yang dipinjam. Setiap pihak yang terlibat dalamback-to-back loan dapat menetapkan syarat tambahan untuk mengantisipasi perubahan kurs yang tidak sebanding.
·         Currency swap
Currency swap mirip dengan back-to-back loan, kecuali bahwa ia tidak nampak dalam neraca. Biasanya, dua perusahaan sepakat untuk mempertukarkan sejumlah dana dalam mata uang yang berbeda, yang ekuivalen nilainya, selama waktu tertentu. Jangka waktu berakhirnyacurrency swap dapat dinegosiasikan sampai minimal 10 tahun. Apabila dana disuatu negara lebih mahal dari negara yang lain, currency swapdapat mempertimbangkan perbedaan suku bunga.
·         Credit swap
Credit swap adalah pertukaran mata uang antara perusahaan dan bank (seringkali bank sentral) asing, yang berlangsung selama kurun waktu tertentu. Credit swap sebenarnya telah dipraktikkan antara bank-bank umum, dan antara bank umum dan bank sentral, untuk memenuhi kebutuhan akan valuta asing. Daya tarik daricredit swap adalah kemampuannya untuk mengurangi kebutuhan guna membelanjai kegiatan dengan mata uang lemah dari sumber mata uang kuat.
Manajemen Eksposur Transaksi dengan Memodifikasi Strategi Operasi  
          Strategi yang banyak ditempuh untuk mengelola eksposur transaksi adalah :
Leads dan Lags : Menentukan Ulang Saat Transfer Dana
Istilah leads berarti mempercepat pembayaran dan lags memperlambat pembayaran. Jika sebuah perusahaan memiliki utang dalam mata uang kuat dunia, dimana kemungkinan mata uang tersebut untuk berapresiasi terhadap mata uang domestik cukup besar, maka akan lebih aman kalau perusahaan membayar lebih awal hutangnya. Kalau perusahaan berhutang dalam mata uang lemah dunia, yang cenderung terdepresiasi terhadap mata uang domestik, maka akan lebih menguntungkan kalau perusahaan memperlambat pembayaran utangnya.
Leads dan Lags Antar Perusahaan Independen
Leading atau lagging antar perusahaan-perusahaan independen dapat dilakukan jika perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam transaksi bersedia mengikuti usulan mitranya. Untuk kesediaannya itu, biasanya ada semacam kontraprestasi yang diperoleh.
Leads dan Lags Antar Perusahaan-Perusahaan dalam Satu Induk
Strategi leads dan Lags lebih mudah diterapkan antar perusahaan dalam satu induk, karena memiliki tujuan yang sama. Transaksi antar perusahaan dalam satu induk dapat berupa transaksi operasi atau transaksi keuangan. Strategi leads dan lags terkadang juga sulit diterapkan dlam perusahaan multinasional. Beberapa penyebabnya antara lain karena setiap anak perusahaan dianggap sebagai perusahaan independent dan karena porsi kepemilikan induk perusahaan terhadap perusahaan afiliasi tidak besar.
Reinvoicing Centers
Sebuah reinvoicing centers adalah anak perusahaan dari suatu perusahaan multinasional yang berada di suatu negara tertentu yang berfungsi mengelola eksposur transaksi perusahaan-perusahaan afiliasi.
Keuntungan utama dari reinvoicing center adalah manajemen eksposur transaksi antar perusahaan afiliasi dipusatkan pada satu lokasi. Karena semua transaksi dipusatkan di satu tempat, volume transaksi akan sangat besar sekali. Disinire invoicing center memiliki posisi tawar menawar yang kaat dengan bank untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Sedangkan kerugian utamanya adalah perusahaan harus mendirikan suatu anak perusahaan khusus untuk mengelola reinvoicing center, dimana biaya yang dikeluarkan mungkin lebih besar dari manfaat yang diperoleh.
Menetapkan Klausula Pembagian Risiko dengan Pelanggan
Kesepakatan pembagian risiko (risk sharing) umumnya diberlakukan antara pemasok dan pelanggan yang memiliki hubungan bisnis jangka panjang. Kesepakatan ini akan ditambahkan dalam kontrak kerja sama. Tujuan utama daririsk sharing adalah untuk memelihara eksistensi masing-masing pihak, agar kerja sama tetap berlangsung.

MENGUKUR DAN MENGELOLA EXPOSURE EKONOMI
Exposure ekonomi mewakili setiap dampak dari fluktuasi nilai tukar atas arus kas di masa depan sebuah perusahaan. Arus kas korporasi dapat dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar dengan cara – cara yang tidak langsung berkaitan dengan transaksi – transaksi valuta asing. Jadi perusahaan tidak bisa hanya berfokus pada hedging hutang atau piutang valas mereka, tetapi juga harus berusaha menentukan bagaimana arus kas mereka secara keseluruhan akan dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar di masa depan.
Untuk menilai exposure ekonomi dapat dilakukan dengan cara memisahkan beban operasi ke dalam beban operasi tetap dan beban operasi variable. Nilai dari beban operasi tetap dapat ditentukan sesuai dengan sejarah laporan perusahaan, sedangkan beban operasi variable di tentukan oleh tingkat penjualan perusahaan. Laba sebelum bunga dan pajak dihitung dengan mengurangi laba kotor dengan beban operasi total. Bunga yang terhutang pada bank-bank di Negara yang tidak sensitive terhadap pergerakan nilai tukar. Namun, jumlah yang akan di butuhkan untuk membayar bunga untuk kredit yang di ambil di Negara yang sensitive terhadap pergerakan nilai tukar tergantug pada scenario nilai tukar yang terjadi. Laba sebelum pajak adalah laba sebelum bunga dan pajak di kurangi dengan total beban bunga.
Kebijakan untuk menaikkan penjualan di Negara yang sensitive terhadap nilai tukar atau mengurangi pemakaian bahan baku dari Negara yang sensitive terhadap nilai tukar akan menghasilkan dampak yang lebih seimbang.
Rumus Mengukur Eksposur Ekonomi :
P = a + b x S + e.
Ket :    b disebut koefisien eksposur
Secara statistik, b = Cov (P,S)/Var (S)
Var (P) = b2Var(S) + Var(e)
b2Var(S): menunjukkan bagian dari variabilitas nilai Rp atas aset yang
berkaitan dengan perubahan-perubahan acak dalam kurs tukar
Var(e): bagian variabilitas nilai Rp yang adalah independen atas
pergerakan kurs tukar
MENGUKUR DAN MENGELOLA EXPOSURE AKUNTANSI
Eksposur akuntansi disebut juga eksposur translasi yaitu tidak menimbulkan perubahan pada aliran kas riil perusahaan. Eksposur ini timbul pada saat sebuah MNC membuat laporan keuangan konsolidasi dari seluruh anak perusahaannya yang tersebar di berbagai negara. mengukur eksposur akuntansi.
Perusahaan transnasional yang tidak peduli dengan eksposur akuntansi umumnya berpendapat bahwa pendapatan yang diperoleh oleh cabang-cabang perusahaan tidak perlu dikonversi dalam mata uang perusahaan induknya. Ini diakibatkan karena mereka tidak yakin eksposur akuntansi relevan. Kendati demikian, perlu dipahami apa yang mempengaruhi derajat eksposur perusahaan terhadap kemungkinan laba/rugi karena konversi lapran keuangan. Besar kecilnya eksposur akuntansi tergantung dari :
·         Seberapa jauh peranan cabang-cabang perusahaan di luar negeri. Semakin besar persentase bisnis perusahaan yang dilakukan oleh cabang di luar negeri, semakin besar persentase pos-pos laporan keuangan yang mudah terpengaruh eksposur akuntansi.
·         Lokasi cabang-cabang perusahaan di luar negeri.
Ini diakibatkan karena pos-pos laporan keuangan di setiap cabang biasanya dinyatakan dalam mata uang local di Negara tersebut.
·         Standar akuntansi yang dipergunakan.
Setiap Negara umumnya mempunyai standar akuntansi yang sudah baku , yang amat bervariasi antar Negara.
·         Alasan-alasan untuk melakukan translasi
Perusahaan dengan operasi luar negeri yang signifikan menyusun laporan keuangan konsolidasi yang memungkinkan para pembaca laporan untuk mendapatkan pemahaman yang holistic atas operasi perusahaan, baik domestic dan luar negeri. Untuk mencapai hal ini, laporan keuangan anak perusahaan luar negeri yang berdenominasi dalam mata uang asing disajikan ulang dengan mata uang pelaporan induk perusahaan. Proses penyajian ulang informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya disebut sebagai translasi.
Kebanyakan masalah yang berkaitan dengan translasi mata uang berasal dari fakta bahwa nilai relative mata uang asing jarang sekali ditetapkan. Kurs nilai tukar variable, yang digabungkan dengan berbagai macam metode translasi yang dapat digunakan dan perbedaan perlakuan atas keuntungan dan kerugian translasi, membuat perbandingan hasil keuangan satu perusahaan dengan perusahaan lain, atau perbandingan hasil suatu perusahaan yang sama dari satu periode ke periode lain sulit dilakukan. Keadaan ini merupakan tantangan tersendiri bagi perusahaan multinasional untuk menyediakan pengungkapan informasi hasil operasi dan posisi keuangan.
Alasan tambahan untuk translasi mata uang asing adalah untuk mencatat transaksi mata uang asing, mengukur risiko suatu perusahaan terhadap pengaruh perubahan mata uang dan berkomunikasi dengan para pihak berkepentingan dari luar negeri. Untuk keperluan akuntansi, suatu aktiva dan kewajiban mata uang asing dikatakan menghadapi resiko mata uang jika suatu perubahan kurs nilai tukar mata uang menyebabkan mata uang induk perusahaan (pelaporan) juga berubah. Pengukuran resiko ini akan berbeda-beda tergantung dari metode translasi yang dipilih untuk digunakan oleh perusahaan.
Perbedaan konseptual antara eksposur transaksi, operasi, dan akuntansi, yaitu :
Eksposur transaksi mengukur perubahan pada nilai transaksi karena terdapat perbedaan antara kurs valuta asing pada saat transaksi disepakati dan saat transaksi diselesaikan/dipenuhi. Jadi eksposur ini berhubungan dengan transaksi-transaksi yang sudah ada, tetapi belum jatuh tempo. Eksposur transaksi akan mempengaruhi aliran kas jangka pendek perusahaan.
Eksposur operasi disebut juga eksposur ekonomis, eksposur kompetatif atau eksposur strategis yaitu mengukur perubahan nilai sekarang perusahaan yang disebabkan oleh adanya perubahan pada aliran kas operasi di masa yang akan datang, karena terjadi perubahan yang tak terantisipasi pada kurs valuta asing.
Eksposur transaksi dan eksposur operasi berhubungan dengan perubahan pada aliran kas perusahaan. Perbedaannya adalah dampak eksposur transaksi memiliki jangkauan waktu yang lebih pendek, karena hanya melibatkan transaksi-transaksi yang belum jatuh tempo. Sebaliknya, eksposur transaksi mengukur kemungkinan penyimpangan aliran kas dari yang diharapkan, baik aliran kas jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
Eksposur akuntansi disebut juga eksposur translasi yaitu tidak menimbulkan perubahan pada aliran kas riil perusahaan. Eksposur ini timbul pada saat sebuah MNC membuat laporan keuangan konsolidasi dari seluruh anak perusahaannya yang tersebar di berbagai negara.

Sumber            :


Kamis, 02 November 2017

PUISI ( TULISAN 2 )




BERLABUH




Langit biru membentang
Matahari terik bersinar
Kapal terus menerjang lautan
Ditemani oleh ikan berenang


Ketika kau sibuk berlayar
Mengarungi lautan
Mencari sesuatu yang kau butuhkan
Kau tak sadar telah jauh berlayar


Tentang matahari yang tak lupa akan malam
Ia kan tenggelam
Memeluk sore yang hangat
Bertemu dengan malam


Sedang kapal
Sejauh mana kau berlayar
Akan tiba dimana tujuan terakhirmu

Berlabuh…





Uli Septiyana

ANALISIS IKLAN ( TUGAS 2 )

                  


ANALISIS KEKURANGAN DAN KELEBIHAN IKLAN       




KELEBIHAN  :
  • ·Berbagai varian produk di perlihatkan di produk
  • ·Label halal dan top brand disertai juga pada iklan tersebut sehingga menciptakan kepercayaan konsumen yang baik bagi produk tersebut
  • ·  Slogan yang menggugah rasa penasaran
  • ·  Gambar yang di sertai dengan es batu membuat produk terkesan segar diminum


KEKURANGAN         :
  • · Kemasan tidak selaras dengan nama produk (mungkin sistem pemasarannya memang seperti itu) maksudnya nama produk >> eh gelas namun kemasan di botol 
  •    Warna latar kurang pas, tutup botol terlihat seperti mengambang
  • ·     Animasi gambar kurang pas, mimik wajah animasi semut mengarah bukan pada produk dan        animasi pucuk teh seperti jagung
  • ·     Label harga hanya diberikan pada kemasan 250ml saja





KELEBIHAN     :
  • ·         Kata-kata dalam iklan tersebut secara tidak langsung memotivasi untuk membersihkan gigi dan menyadari bahwa betapa pentingnya kebersihan gigi dalam menunjukan rasa percaya diri
  • ·       Gambar sikat gigi memberikan petunjuk bahwa iklan tersebut adalah pasangannya yaitu pasta gigi
  • ·          Cahaya pada gambar sudah memberikan pemusatan pada produk


KEKURANGAN     :
  • ·         Warna bayangan pada latar terlalu gelap
  • ·         Bentuk kemasan seperti sabun cuci muka
  • ·    Gambar di kemasan menunjukan dua batang rokok dengan label produk tersebut sehingga memberikan sebuah pertanyaan atau pemahaman bahwa produk tersebut tidak hanya memproduksi pasta untuk perokok namun rokok tersebut pun demikian




      KELEBIHAN        :

  • ·         Keterangan uji produk di tunjukan
  • ·         Memberi slogan yang membangun
  • ·         Memberikan sedikit keterangan isi produk
  • ·         Menunjukan legalnya produk
  • ·         Gambar sesuai dengan produk yang dipasarkan


KEKURANGAN     :
  • ·         Latar pada gambar tidak selaras dengan prdouk
  • ·         Gambar produk ada dua, penempatan posisi produk keduanya tidak seimbang membuat bagian sisi lain sedikit terlihat sehingga gambar produk terlihat tidak rapih dan produk yang pertama dengan tutup berwarna coklat juga penempatan tutupnya tidak tepat
  • ·         Kontras warna produk dengan latar yang menyebabkan produk tersebut sedikit lebih gelap dan kurang menyatu dengan latar



      KELEBIHAN        :

  • ·         Model yang cantik pada gambar memberikan daya tarik bagi konsumen
  • ·         Memberikan motivasi merias wajah bak model yang ditunjukan dengan memakai produk tersebut


KEKURANGAN     :
  • ·         Warna produk lipstik yang dipasarkan tidak sesuai dengan apa yang modelnya pakai
  • ·         Warna latar yang sangat cerah membuat produk telihat seperti pucat, bisa dibilang warna putih mendominasi semua seperti kabut yang menutupi ketajaman warna produk dan warna riasan pada model





      KELEBIHAN        :

  • ·         Warna latar sesuai dengan produk yang dipasarkan, tidak kurang dan lebih baik warna maupun tingkat kecerahan
  • ·         Memberikan petunjuk produk terbaru dari produk tersebut dengan bacaan “BARU!” dan memberikan keterangan rasa yang baru pula
  • ·         Memberikan pernik kelap kelip yang membuat produk maupun produk tersebut terlihat bersinar


KEKURANGAN     :
  • ·         Gambar terlihat sepi seperti kurangnya gambar buah dari rasa terbaru yang ditawarkan
  • ·         Tidak terdapat label halal pada iklan.

      SUMBER   :
  • -          Semua gambar diperoleh dari google
  • -          Semua keterangan diperoleh dari analisis saya pribadi



Minggu, 08 Oktober 2017

Komunikasi Dalam Organisasi

Pengertian Komunikasi
Komunikasi dalam organisasi merupakan proses penyampaian informasi yang akurat dan pemahaman atas informasi dari suatu unit (pengirim) ke unit yang lain (penerima) tidak hanya vital dalam perumusan tujuan organisasi, tetapi juga merupakan peralatan dan sarana penting melalui kegiatan organisasi.

Komunikasi adalah alat pengalihan informasi dari akumunikator kepada komunikasi agar antara mereka dapat interaksi (Hasibuan, 2002:81).

Komunikasi adalah satu usaha praktek dalam mempersatukan pendapat-pendapat, ide-ide, persamaan pengertian dan persatuan kelompok

Aktifitas komunikasi memiliki ruang lingkup yang sangat luas. Apabila kajian komunikasi dihubungkan dengan organisasi timbul suatu kajian tentang komunikasi organisasi. Organisasi merupakan salah konteks penting dalam komunikasi.

Fungsi Komunikasi
Komunikasi menjalankan empat fungsi utama dalam organisasi atau perusahaan yaitu (Robbins, 2006:392):

a. Pengendalian
Fungsi komunikasi ini untuk mengendalikan perilaku anggota dengan beberapa cara. Setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh pegawai.
Bila pegawai, misalnya, diminta untuk terlebih dahulu mengkomunikasikan setiap keluhan yang berkaitan dengan pekerjaan ke atasan langsungnya, sesuai dengan uraian tugasnya, atau sesuai dengan kebijakan perusahaan, komunikasi itu menjalankan fungsi pengendalian. Namun komunikasi informal juga mengendalikan perilaku.

b. Motivasi
Komunikasi memperkuat motivasi dengan menjelaskan ke para pegawai apa yang harus dilakukannya.
Seberapa baik mereka bekerja, dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja yang dibawah standar.

c. Pengungkapan emosi
Komunikasi yang terjadi di dalam kelompok atau organisasi merupakan mekanisme fundamental dimana para anggota menunjukkan kekecewaan dan kepuasan. Oleh karena itu, komunikasi memfasilitasi pelepasan ungkapan emosi perasaan dan pemenuhan kebutuhan sosial.

d. Informasi 
Komunikasi memberikan informasi yang diperlukan dan kelompok untuk mengambil keputusan melalui penyampaian data guna mengenali dan mengevaluasi pilihan-pilihan alternatif.

Secara umum pola kumunikasi (patterns of communication) dibedakan menjadi 2 saluran (Purwanto,2006:40-45), yaitu :
a. Saluran Komunikasi Formal
Dalam struktur organisasi, garis, fungsional, maupun matriks, akan tampak berbagai macam posisi atau kedudukan masing-masing sesuai dengan batas tanggung jawab dan wewenangnya. Dalam kaitannya dengan proses penyampaian informasi dari manajer kepada bawahan, pola transformasi informasinya dapat berbentuk 3 pola yaitu:
1.     Komunikasi dari atas ke bawah
Komunikasi dari atas ke bawah (top-down)merupakan jalur komunikasi yang berasal dari atas (manajer) ke bawah (karyawan) merupakan penyampaian pesan yang dapat berbentuk perintah, instruksi, maupun prosedur untuk dijalankan para bawahan dengan sebaik-baiknya. Menurut Katz dan Kahn, komunikasi ke bawah mempunyai 5 tujuan pokok yaitu:
o    Memberikan pengarahan atau instruksi kerja tertentu,
o    Memberikan informasi kenapa pekerjaan itu harus dilaksanakan,
o    Memberikan informasi tentang prosedur dan praktik organisasional,
o    Memberikan umpan balik pelaksanaan kerja kepada para karyawan,
o    Menyajikan informasi mengenai aspek ideologi dalam membantu organisasi menanamkan pengertian tentang tujuan yang ingin dicapai.
2.     Komunikasi dari bawah ke atas
Atau disebut buttom-up communicatin berarti alur pesan yang disampaikan berasal dari bawah (karyawan) menuju ke atas (manajer). Pesan mula-mula berasal dari para karyawan yang selanjutnya disampaikan ke jalur yang lebih tinggi.
3.     Komunikasi Horizontal
Atau horizontal communication atau sering disebut komunikasi lateral (lateral communication) adalah komunikasi yang terjadi antara bagian-bagian yang memiliki posisi sejajar atau sederajat dalam suatu organisasi. Tujuan komunikasi horizontal antara lain untuk melakukan persuasi, mempengaruhi, dan memberikan informasi kepada bagian atau departemen yang memiliki kedudukan sejajar.
4.     Komunikasi Diagonal
Atau diagonal communication melibatkan komunikasi antara dua tingkat (level) organisasi yang berbeda. Contohnya adalah komunikasi formal antara manager pemasaran dengan bagian pabrik, antara manager produksi dengan bagian promosi, antara manager produksi dengan bagian akuntansi dan lain sebagainya.
b. Saluran Komunikasi Informal
Dalam jaringan komunikasi informal, orang-orang yang ada dalam suatu organisasi, tanpa mempedulikan jenjang hierarki, pangkat, dan kedudukan atau jabatan, dapat berkomunikasi secara luas. Meskipun hal-hal yang mereka perbincangkan biasanya bersifat umum, seperti mengobrol tentang humor yang baru di dengar, keluarga, anak-anak, dunia olahraga, musik, acara film, dan sinetron tv, dan kadang kala mereka juga membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan situasi kerja yang ada dalam organisasinya.
Cara Mengelola Komunikasi
            Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola komunikasi, pertama : bagaimana menangani pesan-pesan yang bersifat rutin; kedua : bagaimana menangani krisis komunikasi. Penjelasan dari hal tersebut disajikan berikut ini.
1.      Penanganan Pesan-pesan Rutin
Dalam organisasi besar, pada umumnya volume pesan-pesan (tertulis) lebih banyak daripada dalam organisasi berskala kecil, tetapi semua perusahaan memusatkan perhatiannya pada bagaimana memaksimumkan manfaat (benefit) dari kegiatan komunikasi dengan biaya (cost) tertentu. Untuk dapat memaksimumkan manfaat dan meminimumkan biaya tersebut, seorang manajer perlu memperhatikan berbagai hal berikut :
a.       Mengurangi Jumlah Pesan
Arus pesan dalam suatu organisasi yagn disampaikan secara lisan mampu tertulis perlu dikelola dengan baik. Dalam hal ini, seorang manajer suatu organisasi perlu menentukan skala prioritas pesan. Untuk membuat satu halaman surat diperlukan waktu dan sumber-sumber (uang/bahan, waktu, tenaga). Organisasi juga perlu menghitung berapa rata-rata biaya yang diperlukan untuk mencatat, mengetik, mengedit, dan mengirimkan surat serta beberapa lama sebuah surat bisnis dapat diselesaikan. Oleh karena itu, jika suatu pesan perlu diberikan secara tertulis, sepucuk surat merupakan investasi yang baik dan berharga. Namun, jika sebuah surat hanya akan menambah beban informasi yang akan disampaikan, mungkin lebih baik pesan disampaikan dengan cara lain, seperti lewat telepon atau tatap muka.
Dalam suatu organisasi, mungkin terdapat jumlah memo yang berlebihan dan tidak berguna, dan juga banyak pertemuan/rapat yang sia-sia, membuang waktu dengan percuma, dan tiada hasil yang berarti. Jenis-jenis komunikasi tersebut perlu dievaluasi dan memperoleh perhatian yang seksama. Berapa lama sebuah pesan seharusnya dapat diselesaikan? Dapatkah sebuah pesan cukup disampaikan lewat telepon?  Dapatkah menjawab pertanyaan lewat memo? Berapa banyaj surat yang seharusnya dibuat? Berapa banyak surat yang harus diarsipkan? Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dapat membantu organisasi dalam menghemat waktu dan uang.

b.      Intruksi yang jelas
Kesalahan yang menyebabkan macetnya komunikasi, mungkin dapat dibebankan kepada setiap orang yang ada dalam organisasi. Namun dalam hal ini seorang manajer mempunyai tanggung jawab khusus untuk membuat setiap orang dalam organisasi tahu apa yang harus dilakukan. Orang-orang yang bertugas melakukan komunikasi (komunikator) sudah seharusnya memahami kebutuhan dan tujuan organisasi secara keseluruhan, sehingga ia dapat menghindarkan dirinya dari kesalahan memberi instruksi.
Manajer yang sekaligus sebagai komunikator juga perlu selalu mencari kejelasan suatu pesan, karena membutuhkan perusahaan yang terus berkembang secara dinamis mempengaruhi arti setiap pesan. Di samping itu, manajer juga seharusnya tetap berkomunikasi dengan stafnya secara keseluruhan, untuk menjaga hubungan dengan anggota staf, dan untuk memberikan umpan balik (feedback) terhadap perkembangan suatu pesan.

c.       Mendelegasikan Tanggung Jawab
Dalam suatu organisasi, tujuan organisasi secara keseluruhan dapat tercapai bila manajer mempunyai kepercayaan bahwa orang lain dapat menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan kepada mereka. Hal ini penting karena seorang manajer harus mendelegasikan beberapa pekerjaan komunikasi kepada orang lain. Seorang manajer yang bersikeras untuk mengerjakan ulang setiap pesan dengan gayanya sendiri tentu akan merepotkan semua pihak dalam suatu organisasi.

d.      Melatih Petugas
Seseorang yang memegang pensil tidak otomatis menjadi penulis yang baik; seseorang yang memiliki suara yang menarik juga tidak otomatis dapat menjelaskan sesuatu dengan jelas kepada khalayak (audience). Namun, penulis maupun pembicara yang tidak memiliki bakat alami dapat menjadi penulis dan pembicara yang baik melalui latihan-latihan yang teratur dan terencana dengan baik.
Oleh karena itu, suatu organisasi dianjurkan untuk menyelenggarakan pelatihan keterampilan berkomunikasi bagi orang-orang yang pekerjaan/tugasnya berhubungan erat dengan masalah komunikasi. Pelatihan ini mencakup paling tidak preferensi gaya organisasi dan falsafah-falsafah komunikasi. Komunikator juga perlu meningkatkan dan memperlancar kemampuan berbahasa dan keterampilan presentasinya, sehingga komunikasi bisa menjadi lebih baik dan lancer.

2.      Penanganan Krisis Komunikasi
Mengelola arus pesan-pesan bisnis dari hari ke hari adalah suatu hal yang biasa, tetapi tes keterampilan komunikasi sebenarnya adalah pada saat munculnya krisis komunikasi dalam suatu organisasi. Mengapa demikian? Semakin besar tantangan atau risiko yang harus dihadapi, semakin tinggi tingkat kemampuan atau keterampilan yang dibutuhkan. Krisis komunikasi ini merupakan suatu ajang uji coba keterampilan yang cukup menantang.
Berikut ini adalah contoh beberapa kejadian yang menimpa suatu perusaan yang harus ditangani dengan seksama.

a.       Kasus Pertama
Perusahaan Jamu PT Utama Sehat memproduksi obat pegal linu dalam berbagai macam bentuk, baik dalam bentuk tablet, kapsul maupun kaplet. Seorang wanita dikabarkan meninggal dunia setelah minum obat pegal linu produksi perusahaan tersebut. Mendengar kejadian itu, aparat keamanan dan dinas kesehatan segerta melakukakan penyelidikan dan pemeriksaan di tempat kejadian. Hasil sementara mengisyaratkan bahwa obat tersebut mengandung campuran zat yang berbahaya bagi manusia. Setelah beberapa lama, hasil pemeriksaan di  laboratorium menunjukan bahwa penyebab kematiannya adalah obat yang di produksi PT Utama Sehat. Melihat kejadian tersebut, bagaimana pendapat Anda?
b.      Kasus Kedua
Dalam beberapa kejadian terpisah, menurut laporan konsumen dari beberapa provinsi, ditemukan campuran zat-zat pengwet makanan yang berbahaya dalam makanan bayi, yang Anda produksi. Anda kemudian melakukan pengecekan ke beberapa daerah yang melaporkan hal tersebut, tetapi tidak menemukan bukti yang cukup untuk mendukung klaim tersebut. Melalui perusahaan secara menyeluruh, tidak ditemukan masalah baik dibagian produksi maupun distribusi. Namun, perlu diingat bahwa berita tentang tercampurnya zat-zat kimia berbahaya tersebut telah menyebar ke beberapa daerah. Melihat kondisi itum apa yang perlu dilakukan oleh perusahaan tersebut?
c.       Kasus Ketiga
Sebuah perusaah penghasil penyedap masakan didemo warga masyarakat yang ada di sekitar wilayah perusahaan tersebut. Warga masyarakat berpendapat bahwa limbah pabrik tersebut menjadikan sawah-sawah milik para petani menjadi tidak subur lagi. Di samping itu, merek juga mengeluhkan bau limbah yang sangat mengganggu, bahkan ada di antara mereka yang mengalami pusing dan mual, dan terpaksa harus diopname di rumah sakit.
d.      Kasus Keempat
Sebuah industry penghasil tahu yang berlokasi di lingkungan pemukiman warga, belakangan ini menjadi bahan pembicaraan warga masyarakat. Mereka berpendapat bahwa aktivitas industi tahu di wilayah tersebut mengganggu warga di sekitarnya, karena limbah tahunya yang berbau tidak sedap dialirkan melalui saluran drainase warga setempat. Disamping itu, limbah tahu tersebut juga membuat saluran-saluran warga masyarakat sempat keruh dan kotor.

Perusahaan yang meghadapi masalah tersebut tentunya harus segera mengambil langkah-langkah penyelamatan, baik bagi konsumen maupun nama baik (citra) perusahaan. Pada kasus pertama, perusahaan harus segera menarik semua prdouk yang telah menjadi penyebab kematian konsumennya. Kemudian, perusahaan perlu melakukakn koordinasi dan kerja sama dengan pihak-pihak yang terkait, seperti lembaga-lembaga pers, dinas pengawasan obat dan makanan, maupun kepolisian. Apabila dari hasil penelitian secara terpadu terbukti bahwa kesalahan bukan pada perusahaan Anda, Anda harus dengan segera menjelaskan kepada masyarakat dan perusahaan dapat memproduksi produk lama dengan ramuan yang baru (bebas dari zat-zat yang berbahaya) dengan tujuan meraih pangsa pasar produk lama.
Cara penanganan krisis di suatu perusahaan akan berbeda dengan perusahaan yang lain. Namun yang jelas, munculnya krisis dalam suatu peusahaan dapat mempunyai pengaruh terhadap masa depan produk maupun reputasi perusahaan bersangkutan. Berapa banyak biaya yang haruus dikeluarkan untuk memperbaiki citra suatu perusahaan yang sedang dilan krisis? Apabila suatu perusahaan gagal dalam menangani krisis yang terjadi, reputasi perusahaan akan menjadi pudar dan kerugian tidak dapt dihindarkan.
Dalam kaitannya dengan krisis komunikasi tersebut, ada dua hal falsafah dalam komunikasi yaitu (1) bersikap diam, tidak mengatakan sesuatu atau; (2) katakan apa yang terjadi dan segera. Kedua pendekatan tersebut ternyata dapat diaplikasikan dalam situasi nyata dan berhasil, seperti yang dialami perusahaan Amerika Johnson & Johnson dan Gerber.
Namun, beberapa ahli hubungan masyarakat (public relation) menyarankan agar perusahaan mengangkir rumor yang beredar dalam masyarakat dengan cara menjelaskan apa yang menjadi masalahnya secara terbuka tanpa ditutup-tutupi kepada public (masyarakat umum) dan para karyawannya. Pada saat yang sama, perusahaan harus mencari sumber masalahnya dan berusaha mengendalikannya. Satu hal yang paling penting dalam menagani setiap kasus adalah mengusahakan supaya pikiran Anda tetap dalam kondisi tenang, kalem, tidak gegabah. Pengeritan kalem atau tenang di sini jangan diartikan sebagai suatu tindakan diam seribu bahasa atau statis, tetapi tenang dalam artian bahwa penanganan suatu kasus perlu pemikiran yang jernih dan tidak dalam emosional. Suatu tanggapan yang rasional akan membantu memberkan inspirasi untuk mempertinggi ras percaya diri.
Dalam situasi krisis komunikasi, ada beberapa hal yang dilakukan antara lain :
1.      Siapkan tim yang terampil/ cekatan dalam penanganan krisis.
2.      Usahakan agar manajemen puncak segera representasi perusahaan yang dilengkapi dengan berbagai peralatan elektronik komunikasi
3.      Ciptakan sebuah pusat informasi sebagai representasi perusahaan yang dilengkapi dengan berbagai peralatan elektronik komunikasi
4.      Ceritakan suatu kejadian secara menyeluruh, terbuka, dan jujur. Jika memang ada yang salah, segera mohon maaf
5.      Tunjukan keseriusan perusahaan, bukan saja dalam pernyataan tetapi juga dalam tindakan nyata.


Daftar Pustaka :

·                     Hasibuan, Malayu. S.P. 2002. Manajemen Pasar. Pengertian dan Masalah, Jakarta : Gunung Agung. 
·                     Robbin, Stephen D. 2006. Perilaku Organisasi. Jilid Kesatu. Prenhalindo Persada. Jakarta.
·                     Djoko Purwanto, M.B.A. 2006. Komunikasi Bisnis. Jakarta. Erlangga.



RESOLUSIKU ( TULISAN 3 )

Saya Uli Septiyana mahasiswa tingkat akhir di Gunadarma ingin bercerita sedikit tentang apa saja yang ingin saya ungkapkan dalam blog kesa...