Manusia dan Penderitaan
1. Pengertian
Penderitaan dan Sebab-sebab Timbulnya
a.
Definisi Penderitaan
Penderitaan adalah kejadian buruk
yang dialami yang dapat mengganggu atau membuat pribadi seseorang menjadi
hancur. Penderitaan itu ada tiga macam yaitu penderitaan yang dialami secara
lahir (fisik), penderitaan yang dialami secara batin (mental/ psikologis), dan
yang ketiga gabungan dari penderitaan lahir dan penderitaan batin (fisik dan
psikologis).
b.
Sebab – sebab munculnya penderitaan
Munculnya penderitaan terjadi oleh sebab dari
2 faktor, yaitu :
·
Penderitaan yang timbul karena
perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia
karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan
hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut dengan
nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik.
Dengan kata lain, manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya.
·
Penderitaan yang timbul karena
penyakit, siksaan / azab tuhan
Penderitaan manusia dapat juga
terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal,
dan optimism dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.
2. Pengertian
Siksaan, Phobia, dan Ketakutan
·
Siksaan
Siksaan yaitu segala macam
tindakan yang membuat seseorang itu menjadi hancur , tersiksa, dan
terintimidasi. Siksaan ini terjadi baik secara lahir (fisik) maupun batin
(psikologis/mental)
·
Phobia
Istilah “phobia” berasal dari kata
“phobi” yang artinya ketakutan atau kecemasan yang sifatnya tidak rasional;
yang dirasakan dan dialami oleh sesorang. Phobia merupakan penyakit psikis yang
biasanya dialami oleh seseorang yang punya trauma di masa lalu. Penyakit ini
juga tak mengenal umur. Secara definitif phobia adalah rasa ketakutan yang
sangat kuat terhadap sesuatu baik itu benda, situasi. Ketakutan tersebut
berwujud dan terletak pada wilayah ketidaksadaran.
·
Ketakutan
Ketakutan adalah situasi dimana
seseorang merasa terancam, sakit, dan takut. Ketakutan ini merupakan salah satu
emosi dasar selain dari kebahagiaan, kesediahan, dan kemarahan.
3 Macam Siksaan
·
Kebimbangan
Kebimbangan dialami oleh seseorang
bila ia pada suatu saat tidak dapatmenentukan pilihan mana yang akan diambil. Akibat
dari kebimbangan seseorang berada dalam keadaan yang tidak menentu, sehingga ia
merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu. Bagi orang yang lemah berpikirnya,
masalah kebimbangan akan lama dialami,sehingga siksaan itu berkepanjangan.
Tetapi bagi orang yang kuat berpikirnya ia akan cepat mengambil suatu keputuan,
sehingga kebimbangan akan cepat dapat diatasi.
·
Kesepian
Kesepian dialami oleh seseorang
merupakan rasa sepi dalam dirinya atau jiwanya, walaupun ia dalam
lingkungan orang ramai, kesepian ini tidak boleh dicampur adukkan dengan
keadaan sepi seperti yang dialami oleh petapa atau biarawan yang
tinggalnya ditempat yang sepi. Tempat mereka memang sepi tetapi hati mereka
tidak sepi. Kesepian juga merupakan salah satu wujud dari siksaan yang dialami
seseorang.
·
Ketakutan
Ketakutan merupakan bentuk lain yang
dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu
dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia. Pada umumnya orang memiliki satu atau lebih phobia ringan
seperti takut pada tikus, ular, serangga dan lain sebagainya. Tetapi pada
sementara orang ketakutan itu sedemikian hebatnya sehingga sangat mengganggu.
Seperti pada kesepian, ketakutan dapat juga timbul atau dialami seseorang
walaupun lingkungannya ramai, sebab ketakutan merupakan hal yang sifatnya
psikis.
3. Kekalutan
Mental
·
Pengertian Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu
psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan
mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi
persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara
kurang wajar.
·
Gejala-gejala Kekalutan Mental
a.
Nampak pada jasmani yang sering
merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
b.
Nampak pada kejiwaannya dengan rasa
cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
c. Selalu iri hati dan curiga, ada
kalanya dihinggapi khayalan, dikejar-kejar sehingga dia menjadi sangat agresif,
berusaha melakukan pengrusakan atau melakukan detruksi diri dan bunuh diri.
d.
Komunikasi sosial putus dan ada yang
disorientasi sosial
e. Kepribadian yang lemah atau kurang
percaya diri sehingga menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri, (
orang-orang melankolis)
f. Terjadinya konflik sosial – budaya
akibat dari adanya norma yang berbeda antara dirinya dengan lingkungan
masyarakat.
·
Sebab sebab Kekalutan
Mental
Kekalutan mental yang dapat di alami oleh
seseorang disebabkan oleh berbagai faktor yang ada disekitarnya, dalam hal ini
termasuk faktor-faktor internal atau dari dalam orang itu sendiri maupun faktor
eksternal atau hal-hal yang ada di lingkungan sekitarnya, keduanya mengacu
kepada konflik dan cara seseorang tersebut menyelesaikan konflik atau
masalahnya.
a. Kepribadian
yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna. Hal-hal
tersebut sering menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri, yang
berangsur akan menyudutkan kedudukannya dan menghancurkan mentalnya. Hal ini
banyak terjadi pada orang-orang melankolis.
b. Terjadinya
konflik sosial-budaya akibat adanya norma yang berbeda antara yang bersangkutan
dan yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi,
misalnya orang dari pedesaaan yang telah mapan sulit menerima keadaan baru yang
jauh berbeda dari masa lalunya yang jaya.
c. Cara
pematangan bathin yang salah dengan memberikan reaksi berlebihan terhadap
kehidupan sosial; overacting sebagai overkompensasi dan tampak
emosional. Sebaliknya ada yang underacting sebagai rasa rendah diri yang
lari ke alam fantasi.
·
Proses-proses
kekalutan mental
Proses-proses kekalutan mental yang dialami oleh seseorang mendorongnya ke arah
a. Positif :
trauma (luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap
survive dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut waktu malam hari untuk
memperoleh ketenangan dan mencari jalan keluar untuk mengatasi kesulitan yang
dihadapinya, ataupun melakukan kegitan yang positif setelah kejatuhan dalam
kehidupan.
b.
Negatif : trauma yang dialami
diperlannkan atau diperturutkan, sehingga yang
bersangkutan mengalami frustasi,yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya
apa yang diinginkan.
4. Hubungan Antara Penderitaan Dan
Perjuangan
Didalam hidup ini manusia memang
diciptakan oleh Tuhan bersama dengan penderitaan dan perjuangan. Sebab dalam
hidup manusia tidak hanya bersenang-senang, namun harus berjuang melawan
penderitaan agar mencapai kebahagian. Manusia
adalah mahluk berbudaya, dengan budayanya itu pasti berusaha mengatasi
penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Hal ini membuat manusia itu
kreatif. baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau
mengamati penderitaan.